AL WAQI’ AL IJTIMA’I AL FILISTINI FI DIWAN "KAZAHR AL LAUZ AU AB'AT" LI MAHMUD DARWISY (DIRASAH TAHLILIYAH IJTIMA’IYAH ADABIYAH LI ROBERT ESCARPIT)

Penelitian yang berjudul Al-Waqi’ Al-Ijtima’i Al-Filistini fi Diwan Ka Zahri al- Lauzi li Mahmud Darwisy (Dirasah Tahliliyah Ijtima’iyah Adabiyah Li Robert Escarpit) ini bertujuan mengungkapkan realita kehidupan sosial yang dialami oleh masyarakat Palestina dalam sebuah diwan berjudul Ka Zahri al-Lauzi Aw Ab’ad yang diciptakan oleh sastrawan masyhur Palestina, Mahmoud Darwisy. Peneliti tertarik untuk membahas diwan ini karena merupakan karya terakhir Darwish sebelum ia wafat, diwan ini sebuah antologi syair yang berjudul bunga almon, namun sebenarnya pengarang juga menyertakan peristiwa-peristiwa realita kehidupan di Palestina ke dalam bait-bait syair dengan ungkapan yang berbeda. Realitas sosial dalam karya sastra adalah peristiwa yang terjadi di dunia nyata dan diimajinasikan kembali oleh pengarang dalam wujud sebuah sastra. Maka teori sosiologi sastra oleh Robert Escarpit adalah alat yang tepat untuk mengungkap realita sosial dalam diwan ini. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah; 1) realita pada produksi diwan, 2) realita pada distribusi diwan, 3) realita pada konsumsi diwan. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra oleh Robert Escarpit. Sosiologi sastra menurut Escarpit mengandung tiga aspek dalam mengungkapkan realitas sosial sastra, yakni; sastra sebagai buku, sastra sebagai bacaan, dan sastra sebagai karya sastra itu sendiri. Itulah mengapa konsep realita dalam sastra harus melalui proses Produksi, Distribusi, dan Konsumsi. Penelitian ini menemukan bahwa realita sosial dalam produksi diwan Ka Zahri al- Lauzi Aw Ab’ad merupakan benda yang diciptakan oleh pengarang melalui penerbit untuk mencapai maksud tertentu. Nama Mahmoud Darwish yang sudah dikenal masyarakat menjadi kesempatan bagi suksesnya penerbitan diwan ini oleh penerbit Riad El-Rayyes. Pengarang tidak hanya berhasil menuliskan cerita ke dalam sebuah buku diwan, tapi juga telah berhasil menciptakan tulisan yang menghasilkan keuntungan sosial dan komersial. Melalui distribusi, diwan Ka Zahri al-Lauzi Aw Ab’ad pada kenyataannya penjualan buku diwan juga telah mencapai angka sukses melalui platform online maupun toko buku konvensional. Diwan ini juga telah mencapai jangkauan pembaca dengan menimbulkan berbagai komentar. Sedangkan dari konsumsi sastra, diwan in bertemakan peristiwa yang menggambarkan orang-orang di pengungsian Palestina. Pada diwan ini berisi peristiwa sosial berupa; pengusiran dan pemenjaraan, pembantaian, perlawanan dan bentuk-bentuknya, kondisi lingkungan, diskriminasi, politik, hidup dibawah kendali, serta perebutan tanah dan aset masyarakat